just share
mungkin Tuhan yg menginginkan kita merasakan luka putus cinta , krna mgkin bagiNYA org yg qta cinta bukanlah yg trindah dlm hdup kita . . .
Yang jelas aku telah kehilangan dia
hatiku dan hatinya tk mungkin kan menyatu
mungkn krn ia tak inginkanku
mungkin krna ia tak pernah cintaiku
yang jelas aku masih AMAT menyayangnya
hatiku penuh dgn luka
meski mungkin dia tak tau telah melukaiku hingga sdalam ini ..
Meski mungkin aku tak pantas salahi dirinya yg tk pernah memintaku untk cintainya . .
Yang jelas aku RELA terluka karenanya
aku SANGAT menyayanginya
berharap aku dapat dicintainya wlau hanya sdetik waktu
berharap dan brharap bhwa dialah org yg TERCIPTA untukku :’)
yang jelas harapanku tak akan pernah jadi nyata
aku tak pernah menyesal pernah cintaimu
tp kusadari aku HARUS melangkah pergi dari cinta ini
aku bukan mengalah
aku mmang tlah kalah
sebab ku tau kau tlah tmukan bhagia itu
dan bhagiamu BUKAN aku 😦
by : novel ‘I Bros U’
(Irin Sintriana)
taken – one direction
Karena kini kau tak bisa milikiku
Tiba-tiba kau inginkanku
Karena kini aku bersama orang lain
Kau bilang cinta padaku
Dulu kubela-bela tidur di depan pintu rumahmu
Memohon agar kau beri aku satu kesempatan
Kini setelah akhirnya bisa kulanjutkan hidupku
Kau bilang sangat merindukanku
Kau kira siapa dirimu
Kau kira siapa diriku
Kau hanya senang melihatku terluka
Kau inginkanku hanya karena aku tlah ada yang memiliki
Kau tak benar-benar inginkan hatiku
Tidak, kau hanya senang saat kau tahu bisa melakukannya
Kau kan jadi orang yang hancurkan hatiku
Kau hanya inginkanku saat aku tlah ada yang memiliki
Kau membuatku pusing kepala
Non, hanya itulah yang bisa kau lakukan
Saat kau bilang semuanya kan kau lakukan
Agar aku mau menerimamu
Kau memang sulit ditolak
Tapi aku takkan mau bertaruh dengan hatimu
Rasanya akhirnya aku tersadar
Dan engkau hanyalah kesalahan yang indah
Terima kasih tlah tunjukkan padaku
Siapa dirimu yang sebenarnya
Terima kasih, aku tak butuh
Rasa sakit lagi
Kau pikir kulakukan ini tuk membuatmu cemburu
Dan aku tahu kau benci mendengarnya
Tapi ini bukan lagi tentangmu
Karena kini kau tak bisa milikiku
Tiba-tiba kau inginkanku
more than this
Hancur hatiku
Apakah kau bisa mendengarku?
Buta mataku
Karena hanya dirimu yang kulihat
Aku berdansa, sendirian
Aku berdoa
Hatimu akan menoleh padaku
Dan ada tangga menuju ke pintumu
Mataku beralih menatap lantai
Karena tak mampu kutatap matamu dan berkata
Saat kau buka lengannya
Dan dia mendekapmu erat malam ini
Sungguh sakit rasanya
Karena tak mampu kumencintaimu lebih dari ini
Saat dia baringkan dirimu, hatiku menderita
Sungguh sakit rasanya
Karena tak mampu kumencintaimu lebih dari ini
Tak mampu kumencintaimu lebih dari ini
Jika teriakku lebih keras
Akankah kau melihatku?
Akankah kau berbaring dalam dekapku dan selamatkanku?
Karena kita sama
Kau selamatkanku, lalu kau sakitiku lagi
Lalu kulihat dirimu di jalan
Dalam dekapannya, aku lemah tak berdaya
Tubuhku linglung rasanya
Aku berlutut dan berdoa
Takkan pernah ada yang bisa kukatakan
Namun kini kupinta kau tetap di sini
Sebentar saja dalam dekapku
Dan saat kau pejamkan matamu malam ini
Aku berdoa kau kan melihat cahaya
Yang terpancar dari bintang-bintang di angkasa
Melepaskan yang tidak perlu diperjuangkan
Bagaimana bisa aku masuk
Ke dalam hati yang sudah berpenghuni ?
Meski penghuni itu hanyalah ilusi
Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk,
Sedangkan pemiliknya tidak mempersilahkan aku duduk ?
Pada akhirnya nanti,
Aku akan sampai pada titik dimana
Aku harus bangun dari segala mimpi
Pada akhirnya nanti,
Aku harus menyadari
Bahwa ada hal-hal yang telah disediakan
Namun bukan untuk ku miliki
Pada akhirnya nanti,
Aku harus memilih
Untuk memperjuangkan hingga letih,
Atau mempersiapkan diri untuk kemudian pergi
Pada akhirnya nanti,
Aku akan menemui saat-saat
Dimana sudah tidak memungkinkan lagi
Untuk memperjuangkan…
Bukankah tak ada artinya
Menunggu padahal kamu bukanlah untuk ku tunggu ?
Bukankah tidk mungkin
Memiliki sesuatu yang tidak diciptakan untukku ?
Ketika aku memutuskan untuk berhenti
Itu artinya…
Aku tidak ingin mempertahankan kamu lagi
Ketika aku menganggap semuanya selesai
Itu artinya….
Kamu bukan lagi sesuatu yang ingin ku gapai
Aku melepaskanmu sebagai hati yang ingin ku pilih,
Daan ku harap bisa membuatnya pulih..
Mari pergi dari titik ini,
Dan cari bahagia kita sendiri···
Melepaskan yang tidak perlu diperjuangkan
Bagaimana bisa aku masuk
Ke dalam hati yang sudah berpenghuni ?
Meski penghuni itu hanyalah ilusi
Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk,
Sedangkan pemiliknya tidak mempersilahkan aku duduk ?
Pada akhirnya nanti,
Aku akan sampai pada titik dimana
Aku harus bangun dari segala mimpi
Pada akhirnya nanti,
Aku harus menyadari
Bahwa ada hal-hal yang telah disediakan
Namun bukan untuk ku miliki
Pada akhirnya nanti,
Aku harus memilih
Untuk memperjuangkan hingga letih,
Atau mempersiapkan diri untuk kemudian pergi
Pada akhirnya nanti,
Aku akan menemui saat-saat
Dimana sudah tidak memungkinkan lagi
Untuk memperjuangkan…
Bukankah tak ada artinya
Menunggu padahal kamu bukanlah untuk ku tunggu ?
Bukankah tidk mungkin
Memiliki sesuatu yang tidak diciptakan untukku ?
Ketika aku memutuskan untuk berhenti
Itu artinya…
Aku tidak ingin mempertahankan kamu lagi
Ketika aku menganggap semuanya selesai
Itu artinya….
Kamu bukan lagi sesuatu yang ingin ku gapai
Aku melepaskanmu sebagai hati yang ingin ku pilih,
Daan ku harap bisa membuatnya pulih..
Mari pergi dari titik ini,
Dan cari bahagia kita sendiri···
coretanku untuk akhi-ukhti fillah
Bismillahirrahmanirrahim…
Mengertilah terhadap perasaan orang lain.
Sebelum engkau ingin dimengerti oleh orang lain.
Lakukanlah segala sesuatu dengan penuh ketelitian dan keikhlasan.
Sebelum engkau menyesal karena segalanya tak mudah diubah kembali.
Panjatkan syukur ketika engkau dicintai.
Dan gunakan sabar ketika engkau dibenci.
Keberanian juga diperlukan untuk duduk dan mendengarkan.
Senyum adalah salah satu cara untuk menyelesaikan banyak masalah.
Dan diam adalah salah satu cara untuk menghindari banyak masalah.
Teman sejati adalah mereka yang selalu ada di sisimu bukan ketika engkau kaya saja.
Namun mereka juga ada di sisimu pada saat engkau tak berdaya.
Milikilah mimpi apapun, dan jangan ragu untuk berusaha mewujudkannya.
Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan sebuah impian.
Buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan.
Karena cobaan yang engkau alami adalah sebagai salah satu proses kemuliaan diri.